Apa Itu
Blended Learning??
Istilah blended learning pada
awalnya digunakan untuk menggambarkan mata kuliah yang mencoba menggabungkan
pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran online.
Dalam metodologi penelitian,
digunakan istilah mixing untuk menunjukkan kombinasi antara penelitian
kuantitatif dan kualitatif. Adapula yang menyebut di dalam pembelajaran adalah
pendekatan eklektif, yaitu mengkombinasi berbagai pendekatan dalam
pembelajaran. Namun, pengertian pembelajaran berbasis blended learning adalah
pembelajaran yang mengkombinasi strategi penyampaikan pembelajaran menggunakan
kegiatan tatap muka, pembelajaran berbasis komputer (offline), dan komputer
secara online (internet dan mobile learning).
Blended Learning Blended learning
terdiri dari kata blended (kombinasi/ campuran) dan learning (belajar). Istilah
lain yang sering digunakan adalah hybrid course (hybrid = campuran/kombinasi,
course = mata kuliah). Makna asli sekaligus yang paling umum blended learning
mengacu pada belajar yang mengkombinasi atau mencampur antara pembelajaran
tatap muka (face to face = f2f) dan pembelajaran berbasis komputer (online dan
offline).
Tujuan utama pembelajaran blended
adalah memberikan kesempatan bagi berbagai karakteristik pebelajar agar terjadi
belajar mandiri, berkelanjutan, dan berkembang sepanjang hayat, sehingga
belajar akan menjadi lebih efektif, lebih efisien, dan lebih menarik.
Blended learning ini juga memiliki
keunggulan dan kelemahan.
Kelebihan Blended Learning:
- Pembelajaran terjadi secara mandiri dan konvensional, yang keduanya memiliki kelebihan yang dapat saling melengkapi.
- Pembelajaran lebih efektif dan efisien
- Meningkatkan aksesbiltas. Dengan adanya blended learning maka peserta belajar semakin mudah dalam mengakses materi pembelajaran.
Kelemahan blended learning :
- Media yang dibutuhkan sangat beragam, sehingga sulit diterapkan apabila sarana dan prasarana tidak mendukung.
- Tidak meratanya fasilitas yang dimiliki pelajar, seperti komputer dan akses internet. Padahal dalam blended learning diperlukan akses internet yang memadai, apabila jaringan kurang memadai akan menyulitkan peserta dalam mengikuti pembelajaran mandiri via online.
- Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap penggunaan teknologi.
- Tidak meratanya fasilitas yang dimiliki pelajar, seperti komputer dan akses internet.
Testimoni : Menurut pendapat
saya, blended learning ini memang merupakan metode pembelajaran yang bermanfaat
bagi kita. Namun metode pembelajaran ini akan lebih bermanfaat apabila
fasilitas yang tersedia memadai. Tetapi pada kenyataannya, tidak semua aktivis
memiliki fasilitas tersebut, seperti laptop atau gadget lainnya. Pada sistem
blended learning ini, merupakan sistem pengajaran tatap muka namun menambah
waktu pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi dunia maya. Jadi, dalam metode
pembelajaran blended learning ini, guru atau pengajar juga harus dapat
menguasai materi, fasilitas, dan dapat mengontrol suasana belajar agar proses
belajar dapat berjalan dengan baik dan kondusif. Lalu metode pembelajaran yang
lebih baik digunakan adalah metode tatap muka saja atau metode online saja. Apabila
ingin mengunakan metode blended learning, akan lebih baik bila sekolah atau
tempat belajar telah menyediakan semua fasilitasnya agar pelajar tidak
kesusahan mencari fasilitas lagi dan proses belajar mengajar pun akan
berlangsung dengan baik dan efektif. ;D